Friday, April 3, 2009

Mengganti Monopoli Dolar Amerika

Gubernur Bank Sentral China, Zhou Xiaochuan, mengusulkan mengganti Dolar Amerika sebagai satu-satunya mata uang yang memonopoli alat tukar internasional. Salah satu penyebab krisis global sekarang ini, menurutnya, adalah karena monopoli Dolar Amerika ini.

Jeffrey Sachs, penasehat khusus Sekjen PBB dan profesor di Universitas Columbia di Amerika, memungkinkannya. Ia menyarankan China berkerjasama dengan Jepang, Korea Selatan dan negara-negara Asia lain untuk membuat apa yang disebutnya "currency basket" untuk menggantikan US Dolar dengan alat tukar regional yang berlaku di kawasan Asia.

Paul Krugman di op-ed terakhirnya di New York Time menangkap alasan di balik usul China ini. China tidak ingin 70 persen dari 2 trilyun Dolar Amerika simpanan luar negerinya ikut ambruk bersama terus merosotnya nilai dolar. Penggantian dolar dengan latar niat seperti ini, menurutnya, tidak bakal terjadi dan dibiarkan oleh Amerika.

Istilah pasaran kita, mungkin, "kadal koq dikadalin".

Maka, kalau krisis ini terus berlanjut, dan diperkirakan akan beberapa tahun ke depan, China pun, dan negara-negara lain tentu, akan ikut menanggung akibatnya.

Namun yang jelas, kini dan ke depan, dominasi Amerika, terutama di pentas ekonomi global, akan pasti melemah. Boleh jadi, kalau kondisi nyatanya memungkinkan, Dolar Amerika yang sejak perang dunia kedua menjadi penguasa mata uang dunia, akan lengser dari tahtanya.

No comments:

Post a Comment